Home » » Polisi menembak dua perampok yang kerap menyatroni toko sembako

Polisi menembak dua perampok yang kerap menyatroni toko sembako

Posted by Majalah Negeri on Friday, April 10, 2015

Bandung - Polisi menembak dua perampok yang kerap menyatroni toko penjual sembilan bahan pokok (sembako). Kawanan penjahat sadis ini tak segan membantai korbannya.

Jonjon (32) dan Fadilah (46) dilumpuhkan timah panas senjata barah petugas karena mencoba kabur. "Pelaku melawan & mengancam nyawa anggota. Maka anggota bertindak tegas," ungkap Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Pol Angesta Romano Yoyol pada Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/4/2014).

Dini hari tadi atau sekitar pukul 03.00 WIB, kedua pria tadi bareng 2 pelaku lainnya, Deden & Yana, hendak menyatroni toko sembako di daerah Cijerah, Kota Bandung. Persekutuan perampok itu beraksi menggunakan kendaraan beroda empat.

Personel Unitreskrim Polres Bandung Kulon yang berpatroli malam memergoki para pelaku merusak gembok toko sembako. Mengetahui ada polisi, pelaku masuk mobil bergegas pergi.

Mobil polisi eksklusif mengejarnya. Pelaku tancap gas sesudah mendengar letusan tembakan peringatan ke udara. Petugas polisi berusaha menghadang kendaraan beroda empat pelaku.

"Pelaku sempat menabrakan mobilnya ke kendaraan beroda empat anggota. Satu pelaku (Jonjon) ditembak pada pergelangan kaki bagian kanan, satu lagi (Fadilah) kena tembak pada punggung," tutur Yoyol didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Muhamad Ngajib.

Dua pelaku, Deden & Yana, lolos dari sergapan aparat. Jonjon kini didalam sel tahanan Mapolrestabes Bandung. Sedangkan Fadilah keadaanya kritis dan masih terbaring di tempat tinggal   sakit
"Para pelaku merencanakan mencuri di toko sembako. Mereka menghafalkan lokasi dan situasi," ujar Yoyol.

Polisi menyita barang bukti berupa alat kejahatan yang antara lain berupa satu unit kendaraan beroda empat, dua linggis, gunting, obeng dan golok.

Jonjon ternyata residivis masalah pencurian yang baru 2 bulan bebas dari Rutan Kebonwaru. Dia bersama tiga sahabatnya berjuluk 'gerombolan  Ciranjang'. Ciranjang nama wilayah pada Kabupaten Cianjur.

"Kami telah lima kali mencuri. Lokasi aksinya di Bandung, Sukabumi, Purwakarta & Bogor. Sasarannya kios atau warung sembako," celoteh Jonjon sambil meringis kesakitan dan menatap perban membalut kaki kanannya.

Jonjon mengaku mendapatkan jatah duit Rp 1 juta setiap sukses menguras isi toko sembako. "kelompok ini dipiimpin Fadilah. Setiap aksi, kami menyewa mobil ke jasa rental. Jika saya cuma ikut bantu karena butuh uang buat biaya sekolah anak," tutur pria bertato ini.


0 comments:

Post a Comment

.comment-content a {display: none;}